UDAX Indonesia, Cara Aman Pertukaran Aset Digital

Sabtu, November 03, 2018



Akhir Oktober kemarin aku dan beberapa kawan dari Blogger Jakarta, berkesempatan menghadiri launching United Digital Assets Exchange (UDAX). Jujur sebelumnya aku bingung, mengenai pembahasan tentang apa event yang sedang aku hadiri. Saat acara sudah dimulai, para undangan mulai memasuki ruangan dan duduk di kursi yang telah disediakan.
Acara ini dilaksanakan di Java Ballroom, The Westin Hotel Jakarta. Saat tamu undangan sudah pada duduk, aku mendapatkan selebaran press release. Saat telah selesai membaca press release itulah baru aku mengerti maksud dari event launching UDAX Indonesia.

Event launching UDAX ini diselenggarakan oleh Southeast Asia Blockchain Alliance (SEABA) dan dipimpin oleh Roger Wang, Bobby Lieu, Yuan Yunfeng, Yang Xinfeng, Jiang Kuizhe, Denny Christ, Jing Chengming, Leo Yang, serta Dr. Komang Aryasa sebagai perwakilan dari Indonesia.

Sebentar, mungkin sebelumnya teman-teman pembaca masih ada yang bingung dengan istilah kripto, bitcoin dan juga blockchain. Tak masalah, karena sebelumnya aku juga masih asing dengan istilah itu. Aku akan sedikit menjelaskannya.

Kripto atau Crypto currency merupakan sebuah mata uang dalam bentuk digital yang sudah banyak digunakan untuk melakukan pembayaran atau melakukan investasi jangka panjang.

Bitcoin merupakan salah satu jenis mata uang yang mulai banyak digunakan saat ini diberbagai negara termasuk Indonesia.

Dan untuk blockchain itu adalah teknologinya yang digunakan pada transaksi mata uang digital agar berlangsung aman.

Nah dari penjelasan di atas, UDAX (United Digital Assets Exchange) inilah yang menjadi wadah/teknologi yang dapat digunakan untuk melakukan pertukaran asset digital atau penyedia platform pertukaran asset kripto dengan menggunakan blockchain. Contohnya adalah bitcoin. Tujuan diadakannya event ini adalah untuk dapat memperluas jaringan blockchain yang sudah ada di Indonesia agar lebih kompetitif. Peluncuran UDAX sendiri di lakukan di Indonesia juga karena, Indonesia menjadi pusat perekonomian yang sangat besar di Asia Tenggara.
UDAX juga telah bergabung dengan aliansi blockchain se-Asia Tenggaran SEABA (Southeast Asia Blockchain Alliance).


Bobby Lieu selaku CEO of UDAX Global menuturkan bahwa perkembangan pasar blockchain di Indonesia cukup bagus, sehingga tak diragukan lagi untuk dapat menggelar konferensi Aliansi Blockchain Asia Tenggara sekaligus menandai UDAX Indonesia.

Pada event ini, para narasumber yang hadir banyak membahas tentang kondisi pasar blockchain di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sekaligus mempromosikan pertukaran dan kerja sama antara industry blockchain Indonesia dan luar negeri.

Pada acara launchin UDAX Indonesia juga diisi dengan sesi diskusi panel mengenai Crypto Currency and Digital Economy Market Review and Development. Sesi diskusi panel tersebut diisi oleh Komang Budi Aryasa, Bobby Lieu, Stephanie Wong (Dorothy), Quan HE (ARMY21), dan juga Roger Wang (EEC).

Menurutku ini menjadi pembahasan yang cukup menarik pada era digital seperti sekarang ini. Dari sisi teknis, UDAX mengklain dapat melakukan proses 100.000 transaksi/detik dan dapat menerima kunjungan real time hingga 5 juta pengguna. Wow amazing!


Acara ini didukung oleh Bisnis Indonesia dan juga dihadiri oleh Richard Ma (perwakilan dari SEABA) dan Jing Chengmin (perwakilan UDAX Korea) yang akan memberikan presentasi.
Acara inti dimulai pukul 2 siang setelah makan siang dan acara berjalan dengan lancar. Upacara launching UDAX Indonesia dimulai saat para perwakilan berdiri di atas panggung dan meletakkan masing-masing satu telapak tangan mereka pada layar LED yang kemudian akan memunculkan website UDAX. Acara ditutup pukul 6 sore dan diakhiri dengan dinner bersama.

You Might Also Like

0 komentar

Facebook Page