Hidup CERDIK Dengan Tubuh Kuat, Jantung Sehat!

Sabtu, September 29, 2018


Awal tahun 2018 menjadi awal yang tak ingin lagi ku ulang ditahun yang akan datang. Karena bulan Januari ada banyak kesedihan yang menumpuk, salah satunya adalah ayahku yang telah berpulang pada tanggal 02 Januari 2018, setelah melawan sakit komplikasi yang mungkin salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak merokok. Ayahku perokok berat, yang sudah berkali-kali ku suruh berhenti tetap saja tak menghiraukannya, walaupun saat merokok tidak di depan ku, tapi tetap saja kesehatan dirinya terancam perlahan karena tembakau yang setiap hari dinikmati. Setiap kali aku melihat orang merokok, aku merasa kasihan dengan kesehatan dirinya, kasihan juga dengan kesehatan orang disekitarnya yang tidak sengaja menghirup asap rokoknya.
Ya walaupun aku tahu, tidak mudah untuk seseorang benar-benar berhenti merokok, tapi bukan berarti tidak bisa.

Hidup sehat adalah hidup yang menjadi dambaan setiap makhluk, sehingga ada beberapa bagian tubuh yang harus dijaga kesehatannya, salah satunya adalah jantung.
Jantung menjadi salah satu organ tubuh yang paling penting dalam tubuh, karena jantung dapat menjadi organ yang dapat mengindikasi tanda-tanda kesehatan tubuh secara menyeluruh. Oleh karenanya, penting untuk diketahui menjaga kesehatan jantung, agar dapat terhindar dari tanda-tanda penyakit jantung dan salah satu penyebab penyakit jantung itu adalah rokok.


Ada beberapa penyakit jantung, salah satunya yang paling umum dan paling dikenal oleh masyarakat adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penyakit Jantung Koroner, menjadi penyakit tidak menular yang paling mematikan di dunia dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah stroke.  Menurut data WHO tahun 2015 70% angka kematin di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular (39,5 juta dari 56,4 kematian). Dari keseluruhan yang disebabkan oleh penyakit jantung tidak menular, 45% nya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17,7 juta dari 39,5 juta kematian.

Penyakit Jantung Koroner merupakan gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah yang dikarenakan oleh penyempitan pembuluh darah koroner.
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, menurut rentang usia yang dapat terkena penyakit jantung adalah usia 15 - >75 tahun dan yang paling tertinggi pada kelompok usia 65  - 74 tahun.berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih tinggi terkena penyakit jantung dibanding laki-laki. Sedangkan berdasarkan tempat tinggal, lebih tinggi masyarakat di pedesaan dibanding masyarakat di perkotaan.

Terdapat beberapa tanda dan gejala dari PJK, yaitu dengan keluhan rasa tidak nyaman atau nyeri dada (angina) yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat sedang istirahat atau saat sedang melakukan aktivitas yang disertai dengan gejala keringat dingin atau gejala lainnya, seperti lemah, rasa mual dan pusing. Adapun lokasi keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman pada penderita gangguan jantung, yaitu: di belakang tulang dada, di belakang tulang dada menjalar ke leher, dari dada ke bahu dan lengan, dari dada menjalar ke rahang, dari dada kiri bawah di ulu hati (sering ditafsirkan sakit maag) dan di daerah punggung antara kedua belikat.

Faktor risiko penyakit jantung koroner adalah disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Merokok menjadi perilaku yang harus ditinggalkan agar terhindar dari PJK, selain itu juga kurangnya aktivitas fisik, berat badan lebih (obesitas), diet yang tidak sehat, stress dan konsumsi alcohol berlebih juga menjadi perilaku tidak baik dan harus diperbaiki. Disiplidemia (lemak tubuh dalam darah di atas nilai normal), hipertensi dan diabetes mellitus adalah gangguan kesehatan yang juga dapat menjadi penyebab Penyakit Jantung Koroner.


Pertolongan pertama dapat kita lakukan, jika kita mendapati penderita serangan jantung adalah dengan:

1. Segera telepon ke layanan 119 atau rumah sakit terdekat untuk minta pertolongan  tenaga medis atau ambulans.

2. Apabila penderita serangan jantung dalam keadaan sadar, kita dapat membaringkan pasien dengan posisi setengah duduk.

3. Hindari pasien dari berbagai aktivitas, seperti banyak bicara, batuk dan mengejan.

4. Jika penderita mengeluh nyeri yang hebat, dapat dibantu menguranginya dengan pemberian obat-obatan golongan nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, nitral atau farsorbid) diberikan di bawah lidah, dapat diberikan beberapa kali hingga penderita mendapat pertolongan rumah sakit.

5. Beberapa anjuran bahwa saat mengeluh serangan jantung harus batuk-batuk adalah mitos yang harus dihindari. Respon batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat laju jantung yang sangat melambat di monitor rekaman jantung, hal ini tidak mungkin dilihat pasien yang tidak terpasang alat monitor jantung.

Namun, jika penderita kita temukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, maka pertolongan pertama yang dapat kita berikan adalah dengan segera meminta bantuan dan lakukanlah pertolongan bantuan hidup dasar (resusitasi jantung paru) dengan melakukan kompresi dada (kedalaman 5cm) frekuensi 100 kali kompresi per menit hingga pertolongan datang.

Setiap ada penyakit, selalu saja ada obatnya, namun sebelum penyakit itu timbul menyerang pasti ada pencegahan yang dapat dilakukan. Pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan melalui upaya CERDIK, yaitu:

- Cek kesehatan secara rutin minimal satu tahun sekali (jika masih dalam keadaan sehat dan satu bulan sekali (jika sudah menderita).

- Enyahkan asap rokok, jika perokok segera berhenti, jika tidak merokok jangan memulai untuk merokok, dan terapkan kawasan tanpa rokok.

- Rajin aktivitas fisik dengan minimal 30 menit/hari selama 5 hari/minggu (150 menit/minggu.

- Diet yang sehat dengan kalori seimbang, dengan membatasi konsumsi gula (4 sendok makan), garam (1 sendok teh) dan lemak (5 sendok makan minyak) perhari, serta mengkonsumsi buah dan sayur 5 porsi perhari.

- Istirahat cukup, yaitu tidur 7-8 jam perhari.

- Kelola stress, dengan seimbangkan antara waktu untuk bekerja, istirahat, olahraga/rekreasi dan social, beribadah sesuai agama/keyakinan, bersikap terbuka dan berpikiran positif.

Semoga dapat berkurang angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dengan diperingatinya Hari Jantung Sedunia pada tanggal 29 September 2018. Tema yang diangkat tahun ini adalah "My Heart, Your Heart". Mari jaga kesehatan jantung kita dengan perilaku CERDIK agar mendapatkan tubuh kuat, jantung sehat. Yuk Hidup CERDIK jantung SEHAT.

You Might Also Like

0 komentar

Facebook Page