Perubahan teknologi yang terjadi dari teknologi analog
menjadi teknologi digital sudah terjadi sejak tahun 1980, namun perubahan
masyarakat terhadap penggunaan teknologi digital mulai terasa sekitar tahun
2000an hingga saat ini penggunaan teknologi digital semakin menguasai dunia.
Masyarakat yang dahulu terbiasa dalam kehidupan sehari-harinya serba offline,
berbeda dengan saat sekarang, yang dalam kehidupan sehari-harinya dihabiskan
dengan menatap layar ponsel. Perubahan dari offline ke online itulah yang biasa
disebut dengan budaya digital.
Dampak yang terjadi dengan budaya digital semakin meluas
dalam kehidupan rakyat Indonesia. Sehingga hal itu sangat menarik untuk
didiskusikan. Perkembangan budaya digital ini pun mempengaruhi tingkat ponsel
yang beredar di masyarakat. Seperti, pada data yang dirilis oleh Asosiasi
Perusahaan Iklan di Asia Tenggara, mulai tahun 2014 jumlah ponsel yang beredar
melebihi jumlah penduduk yang ada di Indonesia. Hingga pada tahun 2015,
terdapat lebih dari 75 juta masyarakat Indonesia yang aktif dalam penggunaan
media sosial. Fantastis.
Budaya Digital |
Kalo diingat-ingat, aku baru dikasih memiliki ponsel pribadi
oleh orang tuaku sejak kelas 10 atau 1
SMA. Itu pun ponsel jadul yang belum memiliki kamera. Berbeda dengan jaman
sekarang, yang anak SD saja sudah dengan bebas diberikan ponsel pintar oleh
orang tuanya, dengan alasan untuk memudahkan belajar si anak. Memang tidak
salah dengan alasannya, jaman sekarang apa-apa sudah serba online, belajar pun
tak luput dari dunia online. Namun, kita juga harus memperhatikan hal apa saja
yang dicari oleh si anak dengan jaringan internet?
Dengan adanya pengawasan orang tua, dampak positif dari
penggunaan ponsel pintar pun akan terasa.
Sebagai contoh, aku punya anak murid yang masih duduk di
bangku kelas 5 SD. Oleh orang tuanya dia sudah difasilitasi ponsel pintar masa
kini. Dengan difasilitasi ponsel pintar, si anak semakin tahu banyak hal. Ilmu
pengetahuannya bertambah sehingga dapat membuat aku bisa diskusi banyak hal
dengan pengetahuan si anak yang tidak sebatas pemikiran anak kelas 5 SD, bahkan
sesekali untuk pelajarannya di sekolah dia mampu menyelesaikannya sendiri
dengan bantuan ponsel pintarnya tersebut. Tapi, tetap saja untuk jawaban yang
dia dapat dari ponsel pintar seperti itu atau mengapa caranya seperti ini, dia
tetap harus mendapatkan penjelasan dari gurunya eheh.
Sehingga, aku menilai bahwa budaya digital memiliki dampak
positif, jika pemakaiannya dapat terkontrol dengan baik dan bijak.
Dengan berkembangnya teknologi digital, berbagai hal yang
biasa kita lakukan secara offline pun semakin ke sini berubah menjadi online.
Seperti contoh, kita sudah dapat memesan ojek secara online dengan tariff yang
sudah ditentukan, tidak perlu lagi pergi ke pangkalan ojek dan melakukan
tawar-menawar harga, lalu tidak perlu lagi belanja yang mengharuskan berpakaian
rapi dan datang ke store, adanya budaya digital hanya dengan menggunakan piyama
di atas kasur pun kamu sudah dapat belanja apa pun yang kamu butuhkan melalui
belanja online. Cukup duduk di rumah, barang pun sampai, tapi ingat belanjanya
juga harus tetap dikontrol supaya dapat hidup aman, damai dan tentram
dikemudian hari. Untuk makanan pun dapat dipesan secara online, saat kita sudah
merasa mulai lapar tapi, enggan untuk beranjak dari meja kerja. Ada banyak
sekali hal positif yang aku rasakan dari budaya digital.
Aku pun saat menggunakan ponsel pintar, tak hanya sekadar
untuk belanja online atau bermain media sosial saja. Semakin canggihnya ponsel
pintar, kesukaan ku dalam dunia fotografi semakin meningkat. Aku yang saat ini
bergelut dalam kehidupan freelance dengan menulis blog, foto menjadi hal
penting dalam sebuah tulisan. Selain kualitas tulisan, kualitas foto pun harus
menjadi perhatian dan perkembangan teknologi digital menjadikan ponsel pintar
memiliki kualitas foto yang tak diragukan lagi hasilnya. Seperti kamera yang
terdapat pada smartphone Samsung Galaxy A7 2018, yang mampu menghasilkan foto
yang tajam dan terang walaupun di tempat minim cahaya. Kualitas kamera seperti
itulah yang sering aku butuhkan. Karena, aku tidak hanya memfoto objek di luar
ruangan, tapi sering juga memfoto objek di dalam ruangan dengan kurangnya
cahaya lampu.
Kamera yang dimiliki oleh Samsung Galaxy A7 2018 memiliki
keunggulan yang berbeda. Smartphone ini memiliki keunggulan dengan 3 kamera
belakang dalam satu smartphone. Masing-masing kamera juga memiliki hasil foto
yang berbeda. Kamera utama memiliki resolusi 24 MP dengan hasil foto yang tajam
serta terdapat sensor autofokus dengan aperture F/1.7. Selain itu juga terdapat
depth camera yang dapat memberikan efek bokeh pada foto dalam sekali cekrek. Kamera yang
ketiga memiliki keunggulan lensa wide sehingga kita dapat mengambil gambar yang
lebih luas, hingga 120 derajat.
Lensa wide Samsung Galaxy A7 2018 |
Keunggulan tiga kamera yang terdapat pada Samsung Galaxy A7
2018 ini sangat cocok untuk kaum millenial yang doyan fotografi melalui kamera
ponsel. Seperti aku yang semakin menyukai jepret sana jepret sini melalui
kamera ponsel dengan kualitas foto yang
semakin baik.
Hasil foto kamera Samsung Galaxy A7
2018
|
Kamera depan yang terdapat pada Samsung Galaxy A7 juga dapat
memberikan efek bokeh dengan menggunakan fitur selfie focus. Untuk perekaman
video juga terdapat fitur slow-motion, sehingga dapat membuat video ala-ala
yang dapat diedit dengan berbagai backsound untuk mengiringi video. Untuk kamu
yang suka emot-emot lucu, smartphone Samsung Galaxy A7 ini semakin lengkap dengan
adanya AR emoji yang dapat menghasilkan foto unik layaknya seperti gambar
animasi.
Uniknya lagi, Samsung Galaxy A7 2018 membuat inovasi baru
dengan manaruh sensor finger print pada sisi kanan yang berada tepat di bawah
tombol daya. Untuk daya baterai, Galaxy A7 memiliki kapasitas baterai 3300 mAh.
Untuk ketahanan baterai tetap saja kembali ke penggunaan masing-masing si
pemakai. Dengan menawarkan 2 pilihan, yaitu RAM 4 GB dan memori internal 64 GB atau RAM 6
GB dan memori internal 128 GB, membuat kita dapat menyimpan banyak foto, video
serta dapat mendownload banyak aplikasi.
Samsung Galaxy A7 2018 juga dilengkapi dengan dolby atmos
speaker yang dapat memberikan aneka ragam audio pada saat menonton film,
mendengarkan music dan juga suara. Peluncuran Samsung Galaxy A7 2018
dilaksanakan di negeri Jiran, Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 11 Oktober
2018 lalu.
Samsung Galaxy A7 2018
|
Samsung Galaxy A7 2018 didesign dengan real metal and glass
yang menjadikan smartphone terlihat elegant. Meskipun saat tampak depan,
smartphone ini terlihat biasa seperti smartphone pada umumnya. Namun,
keunggulan triple kameranya menjadikan Samsung Galaxy A7 2018 cocok untuk
dimiliki oleh kalangan millenial pecinta fotografi.
Harga yang dibanderol juga cukup terjangkau dengan kelengkapan
fitur yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A7 2018, yaitu, mulai dari
Rp.4.499.000 dan sudah tersedia dan dapat dibeli di Samsung store sejak tanggal
24 Oktober 2018.
Semoga dengan pertumbuhan teknologi yang semakin canggih,
dapat menjadikan budaya digital berdampak baik di tengah masyarakat. Untuk
orang tua yang sudah memberikan anaknya smartphone juga jangan sampai lengah
untuk mengontrolnya. Sebaiknya saat anak di bawah umur menggunakan smartphone,
sebisa mungkin untuk selalu dalam pengawasan orang tua.