Ceritanya gini.. beberapa hari yang lalu sekitar ba’da isya gue
lagi iseng main-main ke blog orang. Salah satu blog yang gue kunjungi itu
blognya yoga. Iseng gue bacain cerita-ceritanya yang ada di blog dia, salah satunya
cerita yang dikasih judul “cerita di dalam novel”, karena iseng gue buka itu
cerita. Sebelum gue buka, yang ada dipikiran gue itu postingan bakal berisi
review novel, tapi ternyata eh ternyata…Yang ada dipikiran gue itu salah. Pokonya itu ceritanya si yoga yang lagi hoki banget, beli novel murah 60 rebu dapet 3 eh dia malah menemukan dua lembaran uang kertas warna merah diselipan salah satu novel. Hoki banget kan? Alhamdulillahnya pikiran dia saat itu lagi jernih, sehingga niat buruk yang harusnya muncul untuk tidak mengembalikan uang kepada pemiliknya tidak dia jalankan. Dan gue salut dia bisa menjadi salah satu orang jujur yang sudah langka ditemukan. Yang mau tau cerita lengkapnya bisa klik di sini
Sesaat kemudian setelah gue membaca cerita itu gue baru teringat kalo gue punya novel baru. Baru pinjem maksudnya hehe.. Novelnya baru gue pinjem dari perpustakaan Kemendikbud. Novel tahun 2015 tulisannya Moammar Emka. Pas lagi gue kebet-kebet kok gue ngerasa ini juga ada yang mengganjal. Pikiran gue langsung melayang ke ceritanya si yoga. Yakali aja gitu kan namanya buku boleh pinjem dari perpus, pasti banyak yang pinjem kali aja ada yang lupa jadiin duit sebagai pembatasnya (mulai mengkhayal).
Dan bener aja khayalan gue itu cuma bakal mengecewakan. Ternyata sesuatu yang mengganjal itu hanyalah sobekan kertas.Eittt tidak sampai disitu aja, ke kepoan gue yang udah kelewatan akhirnya gue amatin sebentar itu kertas dan gue buka perlahan berharap kali aja ada yang menguntungkan. Bukan.. bukan menguntungkan buat gue, tapi menguntungkan buat si pemilik.
Tapi lagi-lagi khayalan gue berakhir mengecewakan, ternyata emang cuma sobekan kertas putih biasa yang mungkin abis dijadikan pembatas buku oleh pembaca sebelumnya. Kalo aja pembaca sebelumnya bang Roy mungkin kejadiannya akan sama seperti yoga. Iya nggak? Enggak juga :p
Cuma kertas putih tanpa tinta win haha |
Oke kahayalan gue telah berakhir mengenai duit yang terselip di dalam novel. Sekarang gue mulai menikmati novel romance yang dikasih judul "Cinta Daur Ulang" yang ditulis oleh Moammar Emka, seorang penulis kelahiran tahun 74' dan karya tulis yang paling dikenal adalah "Jakarta Undercover".
Novel Cinta Daur Ulang bercerita tentang seorang lelaki yang telah lama menaruh rasa pada seorang wanita yang menjadi temannya, namun setelah 2 tahun Sam (lelaki itu) menunggu pada akhirnya jawaban yang didapat hanyalah membuat goresan luka pada hatinya. Tanya, wanita yang disukai Sam lebih memilih lelaki lain untuk mengisi hatinya pada saat itu.
Novel Cinta Daur Ulang |
"Aku memang memiliki banyak sayang, namun aku hanya memiliki satu cinta" penggalan kalimat yang diucapkan Tanya pada Sam. Sam memang termasuk salah satu orang yang Tanya sayang, namun cinta itu tidak untuk Sam.
Setelah itu mereka lost contact sekitar kurang lebih setahun lamanya.
Meski tersakiti hidup terus berlanjut. Sam pergi mencari pengganti Tanya, lama ia tak temukan, akhirnya Sam menemukan seorang gadis yang usianya jauh lebih muda dari Sam. Maura namanya.
Perbedaan usia Sam dan Maura sekitar 10 tahun.
Namun hubungan mereka tidak berlangsung lama karena ketidakcocokan diantara keduanya.
Setelah setahun lamanya Tanya dan Sam lost contact, mereka dipertemukan kembali dengan kisah baru. Sam memang masih menyimpan rasa dengan Tanya, apalagi disaat Sam sudah tidak lagi bersama Maura.
Namun bagaimanakah dengan hati Tanya? masihkah Ia hanya menyayangi Sam namun tidak memberikan cintanya? Untung tidak seperih itu. Pada akhirnya Tanya pun kembali lagi pada Sam.
"sejatinya perjalanan adalah ketabahan menunggu; menunggu cinta bertemu".
Pokoknya kalo udah jodoh pasti bakal bersatu. Jodoh itu tau kemana tempat pada akhirnya ia harus berlabuh. Yang datang padamu dan menghalalkanmu insyaAllah itu yang menjadi jodoh terbaik pilihan-Nya :)
Pesan Cinta: Sebaiknya jauhi yang namanya pacaran, jangan sampai kita malah menjaga dan menghabiskan waktu bersama yang bukan menjadi jodoh kita. Nggak ada keuntungan yang benar-benar kita dapat dari pacaran, itu hanyalah tipu daya setan yang membuat kita melihatnya indah. Menikahlah jika sudah mampu atau berpuasalah jika belum mampu. Aku sebagai seorang muslim hanya mengingatkan, urusan diterima atau enggaknya itu menjadi hak dan pilihan kalian. Aku tak ingin memecah belah, akan aku hargai setiap jalan yang kalian pilih. Aku berkata seperti ini bukan berarti aku bersih dari dosa, aku pun masih penuh dengan dosa. Aku berkata seperti ini karena aku sayang kalian, berharap kita bisa bertemu lagi di surga-Nya. Semoga Allah senantiasa selalu menjaga kita semua dari godaan dan tipu daya setan yang terkutuk :)
Maafkan jika ada kata yang menyakiti hati :))