Saatnya Hemat Energi Untuk Indonesia Maju

Rabu, Desember 12, 2018



Kalian kalau mau tidur, punya kebiasaan yang nggak boleh lupa untuk selalu dilakukan nggak sih? kalau aku punya banget kebiasaan sebelum tidur yang nggak pernah ketinggalan untuk harus selalu dilakukan, salah satunya adalah charge ponsel. Kalau charge ponsel sampai lupa aku lakukan saat sebelum tidur, paginya aku bakal kelabakan karena melihat baterai ponsel yang masih lowbat, sedangkan aku sudah harus berangkat kerja.

Aku memang kadang punya kebiasaan sebelum tidur, untuk menonton film via ponsel, jadi ponsel sering kali lowbat setiap kali aku mau tidur. Aku bisa dibilang sebagai anak generasi millenial yang tidak bisa jauh dari ponsel. Karena, segala aktivitasku lebih banyak dilakukan di depan layar ponsel. Itulah kenapa aku paling tidak suka kalau ponsel sudah mulai lowbat.

Aku mengira bahwa kebiasaanku mencharge ponsel sebelum tidur, adalah hal biasa yang tidak akan memberikan dampak buruk, tapi ternyata aku salah, karena kebiasaan itu membuat aku menjadi orang yang boros energi. Aku baru mengetahui kenyataan bahwa, meskipun ponsel dalam keadaan mati dan daya baterai sudah terisi penuh, rupanya alat-alat elektronik akan tetap mengonsumsi energi listrik jika dibiarkan tetap terpasang. Tidak hanya ponsel saja, tapi juga laptop atau komputer, jika sudah tidak terpakai harus segera dilepaskan sambungan listriknya dari stop kontak.


Tidak adil rasanya saat masih banyak desa-desa yang belum teraliri listrik, aku di sini malah boros dalam pemakaian energi listrik. Dilansir dari Metro Tv News, Janjte Rau selaku Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo saat dihubungi di Manado, Jum’at 9 Februari 2018 menyebutkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah menjadi daerah yang paling banyak belum terelektrifikasi dengan jumlah 244 desa, sedangkan untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo masing-masing sebanyak 29 desa dan 19 desa yang belum teraliri listrik.

Dengan banyaknya wilayah yang belum terelektrifikasi, Pemerintah pun berkomitmen untuk terus meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan memberikan bukti peningkatan penggunaan EBT dalam bauran energi Indonesia, yang awalnya hanya 19,6% kini meningkat menjadi 22,5%. Di tahun 2018, Pemerintah sudah memasang 30 kincir angin raksasa untuk dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. PLTB tersebut akan menghasilkan 75 megawatt dari 30 kincir angin raksasa dan menjadi proyek PLTB pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Senin, 2 Juli 2018 di Kabupaten Sindenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
 
Sumber gambar: Tribun Travel
Saat kita tahu masih banyak wilayah yang belum terelektrifikasi, sudah seharusnya kita ikut menghemat energi dengan mematikan serta melepaskan hubungan listrik alat-alat elektronik yang sedang tidak terpakai. Di Indonesia ada banyak energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya energi matahari. Kita dapat memanfaatkan cahaya matahari sebagai pembangkit listrik. Tidak ada salahnya jika kita menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah, dengan memasang panel surya di rumah untuk menghemat penggunaan listrik.
 
Sumber gambar: Kominfo
Yuk kita sebagai anak millenial yang sudah mendapatkan listrik berlimpah, juga ikut melakukan aksi penghematan energi. Mari kita jadikan hemat energi sebagai gaya hidup sehari-hari.
Semoga pemasangan Energi Baru Terbarukan dapat segera merata keseluruh wilayah di Indonesia, sehingga tidak ada lagi wilayah di Indonesia yang tidak terelektrifikasi.

You Might Also Like

0 komentar

Facebook Page