Bulatkan tekad untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai
Minggu, Juni 14, 2020
Haii Pembaca…
Udah lama banget nih aku nggak update tulisan huhu maafkan
yaa. Beberapa bulan belakang aku masih disibukkan dengan penyelesaian tugas
akhir kuliahku dan juga persiapan pernikahan. Alhamdulillah masih di sekitaran
awal tahun 2020 ini aku sudah resmi menjadi seorang istri dan pastinya aku juga
sudah menyelesaiakan study sarjana Akuntansi, walaupun cukup telat sih lulusnya,
tapi Alhamdulillah bisa diselesaikan dengan baik :D
Aku sih sempet nggak nyangka ya bakal menikah tahun ini,
karena plan awal aku setelah lulus aku mau mencoba jadi anak rantau dulu dengan
melamar kerja di luar wilayah Jabodetabek. Qadarullah sepertinya Allah belum
mengizinkan aku untuk merantau sendirian, makanya langsung dikirimin pangeran
yang berani untuk langsung datang dengan maksud baik dan langsung berani
menikahiku hihi
Oiya tadinya di tulisan ini aku mau bercerita tentang bagaimana pertemuan aku dengan suami, tapi kayaknya aku skip dulu deh untuk tulisan berikutnya. Kali ini biarkan aku bercerita tentang bagaimana aku bisa menyelesaikan pendidikan sarjana.
By the way, buat kamu yang sedang berjuang menyelesaikan
skripsi tapi sudah terlewat dari semester 8, jangan menyerah atau putus asa ya, tetap
semangat! Buat kamu juga yang sudah di pertengahan kuliah dan merasa bahwa
jurusuan yang kamu ambil ternyata tidak sesuai dengan minat kamu, kamu juga
jangan menyerah dan berhenti, harus tetap lanjutkan dan tetap semangat!
Aku bisa bilang seperti itu, karena aku juga pernah
merasakan dan berada di fase yang sama dengan kamu. Sempat sedih dan rasanya hampir
depresi. Dulu pertengahan tahun 2014 aku memutuskan untuk kuliah di salah satu
kampus swasta di daerah Tangerang Selatan. Aku mendaftar dengan mengambil
jurusan akuntansi, tahap demi tahap aku lalui, tesnya pun aku ikuti. Jurusan
Akuntansi itu aku pilih sendiri tanpa paksaan dari siapa pun termasuk orang
tua.
Di semester sekitaran semester awal 1-2 aku masih
menjalaninya dengan sangat enjoy tanpa beban, tapii memasuki semester 3 dan
seterusnya jurusan kuliah yang aku pilih rasanya menjadi beban yang rasanya
ingin aku tinggalkan. Aku seringkali bilang dengan temanku bahwa aku rasanya
salah ambil jurusan. Sempat ingin berhenti atau pindah jurusan, tapi ternyata tidak bisa :(
Meski terasa beban, tapi aku termasuk mahasiswa yang baik dan takut untuk
membolos walaupun pernah sih akhirnya membolos karena termakan bujuk rayu
kawanku wkwk >.<
Karena aku merasa kuliahku adalah beban dan rasanya sulit
untuk dilalui, aku pun tidak lulus tepat waktu. Aku lulus saat sudah memasuki
semester 10. Itu pun buru-buru aku
selesaikan karena aku sudah bosan untuk bayaran dan nggak mau kalo harus bayar
bimbingan lagi.
Tapi, lama-kelamaan pikiranku untuk segera lulus bukan hanya karena itu sih. Terus baca yaa.. nanti kamu akan tahu gimana aku semangat lagi untuk menyelesaikan kuliahku.
Di sekitar semester 6-7 aku termasuk mahasiswa yang santai,
disaat teman-temanku sudah pada sibuk mempersiapkan proposal skripsi, aku masih
saja bermain dan bersantai seperti tak ada kewajiban yang harus aku selesaikan.
Memasuki semester 8, saat aku mendengar ada beberapa temanku yang sudah mau
selesai kuliahnya, sudah ada yang sibuk dengan penelitian, aku masih belum juga
mengerjakan proposal skripsi karena bingung banget harus gimana ngerjainnya. Tapi, Alhamdulillah aku dikelilingi oleh teman-teman yang support aku untuk segera menyelesaikan proposal walau masih bingung gimana-gimananya yang penting sempro dulu dan mulai lanjut kerjakan skripsi. Sampai akhirnya proposalku selesai dan lanjut mengerjakan skripsi yang
sesungguhnya.
Saat sudah memasuki mengerjakan skripsi, aku juga masih
santai bahkan sempat nggak dikerjakan beberapa bulan karena stuck dan selalu
saja capek ketika pulang kerja menjadi alasan untuk tidak lanjut mengerjakan
skripsi. Pastinya aku tidak terus-terusan bersantai seperti itu. Aku tambah
bersemangat menyelesaikan skripsi saat
skripsi aku sudah di acc untuk melakukan penelitian.
Waktu itu aku mengambil penelitian primer dengan mendatangi
responden untuk mengisi kuesioner yang aku bagikan. Karena aku harus langsung
mendatangi responden ke berbagai wilayah di DKI Jakarta, maka selama penelitian
aku banyak melakukan perjalanan. Nah dalam setiap perjalanan itu lah aku selalu
banyak terfikir dan menanyakan pada diri kenapa aku jadi tidak terlalu
bersemangat menyelesaikan kuliahku? Padahal dulu kuliah adalah keinginanku
sendiri, jurusan yang aku ambil pun atas keputusan sendiri. Sampai akhirnya ku
hitung-hitung biaya yang sudah aku keluarkan untuk membayar kuliah ternyata
cukup banyak menurutku, ibuku juga sudah ingin melihat anaknya menggunakan
toga, banyak juga perjuangan ibuku atas pendidikanku, lantas sekarang apa yang
tiba-tiba membuat aku menjadi malas menyelesaikan kuliahku?
Pikiran-pikiran seperti itu yang membuat aku jadi
menyemangati diri sendiri, bahwa apa yang sudah aku mulai, harus siap untuk aku
selesaikan. Aku pun harus tau diri, bahwa di setiap perjalanan hidupku, ada
perjuangan dan doa ibu yang tiada putus.
Kenapa aku hanya menyebut ibu? Karena, orang tuaku sudah
berpisah sejak aku masih duduk di bangku putih biru. Sejak saat itu aku hanya
tinggal dengan ibu dan ibu lah yang selalu berjuang untuk pendidikan
anak-anaknya. Walaupun aku tumbuh dengan kurangnya kasih sayang seorang ayah,
tapi aku tetap bisa mensyukuri hidup yang aku jalani.
Alhamdulillah tepat tanggal 22 September 2019 aku resmi wisuda dan mendapat gelar sarjana akuntansi.
Senang, karena ibu masih bisa mendampingi aku saat wisuda dalam keadaan
sehat wal afiat.
![]() |
My lovely mom ❤️ |
Salam,
Anak bungsu!
0 komentar